PESANTREN PROPERTI SYARIAH GELAR WORKSHOP DlGITAL MARKETING

Bogor, 13 Juli 2024. Pesantren Properti Syariah menyelenggarakan workshop kurikulum Digital Marketing yang diinisiasi oleh Pesantren Properti Syariah. Workshop ini dibina oleh Bapak Muhammad Syukri S.T, M.T.I., Owner ARETA Informatics College dan Member DPS Banten. Acara tersebut juga dihadiri oleh istri beliau, serta dua orang guru pengajar, Pak Sugianto dan Pak Agis, yang bertugas mengajar Digital Marketing di Pesantren Properti Syariah. Selain itu, Ketua Yayasan, Pak Vinaya Pribadi S.T, Kepala Sekolah, dan perwakilan dari Pembina Yayasan, Ust. Muhammad Maliki M.Pd.I, turut hadir dalam workshop ini.

Muhammad Syukri S.T, M.T.I. menjelaskan tujuan utama dari workshop ini mempersiapkan kurikulum yang seusai dengan kebutuhan industri saat ini. “Kami berharap dengan workshop ini, kita dapat mempersiapkan kurikulum yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa siswa-siswa kita memiliki skill update dalam keilmuan Digital Marketing yang terus berkembang,” ujarnya.

Selain merancang kurikulum, workshop sehari penuh ini juga membahas berbagai materi yang akan diajarkan kepada siswa SMK Properti Syariah. “Materi yang kami bahas mencakup studio podcast, kemampuan skill FB Ads, SEO, dan perangkat lainnya. InsyaAllah, dengan materi-materi ini, pembelajaran ke depan akan menghasilkan siswa-siswa yang mampu membuat produk-produk atau program-program yang tepat guna dan bisa langsung diterapkan di dunia kerja,” Tambah Syukri.

Pak Vinaya Pribadi S.T, Ketua Yayasan, menambahkan, “Dengan adanya kurikulum yang dirancang secara matang dan sesuai dengan kebutuhan industri, kami berharap siswa-siswa kita, khususnya di kelas 11, sudah mampu membuat karya-karya digital yang bermanfaat di dunia kerja. Ini adalah langkah penting dalam memastikan mereka siap untuk bersaing di era digital” Cakapnya.

Sugianto dan Agis, selaku pengajar Digital Marketing, juga menyampaikan antusiasme mereka. “Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam merancang kurikulum ini. Kami ingin siswa-siswa kami tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis tetapi juga praktis yang bisa langsung diaplikasikan,” Ujar Sugianto.

Ust. Muhammad Maliki M.Pd.I, perwakilan dari Pembina Yayasan, menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam mengembangkan kurikulum. “Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan kurikulum yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja saat ini,” Pungkasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *