Jakarta, 2 November 2024. Pertumbuhan sektor properti di Indonesia diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan efek gandakan terhadap 183 rantai bisnis terkait. Subsidi bisa difokuskan untuk mendukung mereka. Program pengentasan kemiskinan melibatkan masyarakat desa sebagai kontraktor, dengan keuntungan sektor properti dapat mendorong produktivitas desa. Kolaborasi antara BUMDes dan pengembang, serta kemudahan perizinan melalui OSS, diharapkan dapat menutupi backlog perumahan dan menciptakan lapangan kerja baru. Demikianlah sekilas pembahasan dari pertemuan lintas asosiasi dengan stakeholder terkait program 3 juta rumah untuk pemerintahan baru.
Asosiasi Developer Property Syariah sebagai salah satu asosiasi yang juga berkonsentrasi dalam hal pengembangan perumahan yang selama ini banyak kiprahnya dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dalam hal kepemilikan property bebas riba, bebas sita, dan bebas bi checking. Konsep ini bisa turut dalam memberikan sumbangan terhadap kemajuan perekonomian masyarakat secara lebih luas lagi.
Dalam pertemuan tersebut hadir Ustadz Muhammad Maliki, M.pd sebagai Sekjen dari Asosiasi Developer Property Syariah dan Syarif Hidayat, SE sebagai Direktur Asosiasi Developer Property Syariah. Dalam forum turut mengundang Bapak Boni Z Minang sebagai Tim Satgas Perumahan dan juga para Pengurus Pusat Asosiasi yang lain antara lain : DPP APERSI, DPP APERNAS JAYA, dan Asosiasi yang lainnya. Pertemuan ini digelar di Rumah Makan Penang Pancoran Jakarta Selatan.