Tangerang, 16 November 2022. Kementerian PUPR menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Aplikasi New Sistem Informasi Registrasi Pengembang (New SIRENG) kepada para Asosiasi seluruh Indonesia. Hadir dalam sosialisasi tersebut dari Kementerian PUPR, DJPI, BP Tapera, dan Perwakilan-perwakilan Asosiasi se-Nasional. Acara dilaksanakan di Hotel Qubika Boutique di Jl. Raya Boulevard Gading Serpong.
Ihsan pemateri BP Tapera menjelaskan bahwa Sireng adalah pintu awal untuk anggota pengembang bisa akses ke aplikasi-aplikasi yang lainnya seperti : Si Kumbang, Si Kasep, ataupun Si Pitruk. Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan Asosiasi Developer Property Syariah (ADPS) bahwa Asosiasi DPS dalam menjalankan bisnis pengembangannya tidak menggunakan fasilitas perbankan. Sejauh mana Asosiasi DPS bisa menggunakan Aplikasi Si Kumbang ini mengingat Aplikasi si Kumbang diperuntukan bagi penembang yang mendapatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan. Kebutuhan anggota masuk dalam aplikasi si Kumbang adalah dalam rangka Developer Komersial mendapatkan fasilitas PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP), demikian konfirmasi Syarif Hidayat.
Untuk itu forum tersebut juga dimaksudkan bahwa spirit konsolidas terus diupayakan oleh Asosiasi DPS dengan pihak manapun termasuk pemerintah. Termasuk di bulan November 2022 ini ADPS akan menyelenggarakan Silaknas ke-VII yang akan mengangkat tema “Menuju Property Syariah 2.0” di Makasasar, Sulawesi Selatan.
Teguh Wiguna dari DJPI memaparkan berkaitan dengan New SIRENG yang memungkinkan untuk memudahkan akses awal baik dan Asosiasi ataupun pengembang anggota Asosiasi dengan (Single Sign On). Disamping itu sistem ini lebih fleksibel dalam menyajikan data yang diperlukan dan adanya integrasi sistem dari beberapa instansi terkait. Irvan dari Tim Data SIRENG menambahkan di Sistem SIRENG yang lama masih terdapat bagian yang masih perlu diperbaiki.
Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk menerima masukan-masukan dari Para Asosiasi sebelum disahkan pada Desember 2022 yang akan datang.
