Bogor, 10 November 2024 — Penjualan properti di Indonesia mengalami penurunan hingga 15% pada kuartal ketiga 2024. Maka Faktor utama penyebabnya adalah kenaikan suku bunga KPR, inflasi, dan menurunnya daya beli masyarakat. Selain itu, preferensi konsumen bergeser ke properti yang lebih terjangkau dan efisien.
Maka dari itu DPS melaksanakan acara ngopi bareng online bersama member dan anggota ADPS di seluruh indonesia, acara ini dipandu oleh SEKJEND adps ust. Muhammad Maliki, M.Pd. dan juga ketua umum ADPS Bapak Arief Sungkar.
Di acara yang dilaksanakan zoom meeting Para member dan anggota ADPS diimbau untuk menyesuaikan strategi dengan kebutuhan pasar, seperti menghadirkan hunian yang lebih fleksibel dan terjangkau. Inovasi dalam desain, pemasaran digital, serta konsep ramah lingkungan (green building) semakin dicari konsumen.
Para pelaku pasar diminta untuk segera merancang produk dan pendekatan pemasaran yang lebih adaptif. Pak Arief juga menyampaikan Pemerintah diharapkan mendukung sektor properti melalui kebijakan yang dapat mendorong daya beli, seperti subsidi bunga KPR dan perbaikan infrastruktur. Reset strategi menjadi langkah penting untuk mengatasi tantangan dan memulihkan sektor properti.